Belajar Perbedaan Tangga Nada Diatonis dan Pentatonis
Belajar Perbedaan Tangga Nada Diatonis dan Pentatonis - Tangga nada merupakan pengetahuan dasar dalam bermusik yang harus dipahami. Kali ini kita akan belajar perbedaan tangga nada diatonisdan pentatonis sebagai awalnya. Sebab tangga nada dibagi menjadi tiga jenis dan kita akan mempelajari dua jenis tersebut.
Sebelum berlanjut je
pengertian masing-masing jenis tangga nada tersebut dan perbedaannya, kita
pahami dulu pengertian umumnya. Tangga nada adalah susunan notasi musik
berdasarkan pada pitch atau frekuensi dasar. Namun ada juga pendapat jika
tangga nada merupakan susunan nada dengan rumus interval.
Interval sendiri merupakan
jarak dari nada yang satu ke lainnya. Dimana jarak tersebut yang memunculkan
variasi serta jenis tangga nada yaitu pentatonis, diatonis dan juga kromatis.
Lalu apa yang dimaksud dengan tangga nada diatonis dan pentatonis? Berikut
penjelasan lengkapnya.
Pengertian Serta Perbedaan Tangga Nada Diatonis dan Pentatonis
Tangga nada diatonis adalah
jenis tangga nada yang terdiri dari tujuh nada primer dengan interval ½ ataupun
1. Tangga nada ini kerap Kamu temui pada jenis musik modern dan juga
kontemporer. Tangga nada diatonis dibagi menjadi 2 jenis berbeda yakni diatonis
mayor dan minor.
Dari dua jenis tangga nada
diatonis tersebut, diatonis mayor lebih mudah dipelajari dan lebih sering
ditemui. Sebab jenis tangga nada ini mampu menghasilkan lagu-lagu ceria dan
upbeat seperti lagu anak dan lainnya. Sementara diatonis minor lebih ke lagu-lagu
sendu yang terbagi tiga yaitu minor harmonis, minor melodis dan minor asli.
Contoh alat musik dengan
tangga nada diatonis adalah keyboard, piano, gitar, biola, harmonika dan masih
banyak lainnya. Untuk contoh lagu diatonis sebut saja seperti Bintang Kecil,
Halo-halo Bandung, Cicak di Dinding dan lain sebagainya.
Berikutnya, tangga nada
pentatonis merupakan jenis tangga nada yang hanya memiliki lima nada primer.
Hal ini sekaligus menjadi salah satu perbedaan
tangga nada diatonis dan pentatonis yang paling mendasar. Dimana diatonis
memiliki tujuh nada dasar.
Tangga nada pentatonis masih
terbagi lagi dalam dua jenis yaitu pentatonis pelog dan slendro. Dimana untuk
jenis pelo lebih berkesan syahdu dan khidmat sementara slendro lebih dinamis,
riang dan bersemangat.
Jenis tangga nada pentatonis
umum digunakan pada lagu-lagu daerah. Contoh lagu pentatonis adalah
Gundul-gundul pacul, Lir ilir dan juga Cing cangkeling. Sementara alat musik
yang menggunakan tangga nada pentatonis adalah calung, tifa, gendang, sasando
dan lain sebagainya.
Dari penjelasan di atas,
dapat kita simpulkan bahwasanya perbedaan
tangga nada diatonis dan pentatonis ada pada jumlah nada dasarnya, jenis
musik serta alat musiknya. Dimana tangga nada diatonis memiliki tujuh nada
primer atau dasar dan dibagi menjadi diatonis mayor juga minor, dimana minor
masih terbagi tiga yaitu minor asli, harmonis dan melodis.
Sedangkan tangga nada
pentatonis hanya memiliki lima nada primer atau dasar. Dimana jenis nada ini
masih terbagi dalam dua jenis berbeda yaitu pentatonis pelog dan juga slendro.
Tangga nada diatonis lebih
sering Kamu temui dalam lagu-lagu modern juga kontemporer, dengan alat musik
modern yang sudah digunakan secara universal. Sementara tangga nada pentatonis
lebih sering diterapkan pada lagu-lagu daerah dengan alat musik tradisional.
Bagi Kamu yang ingin serius
menekuni musik, maka harus memahami teori dasar perbedaan tangga nada diatonis dan pentatonis ini. Sebagai
pendukungnya, Kamu bisa mulai belajar memainkan alat musik yang Kamu suka.
Untuk membeli alat musik berkualitas dan harga hemat, langsung kunjungi
Blibli.com. Dapatkan harga dan pelayanan terbaik juga alat musik berkualitas
favoritmu, karena Kamu nomor satu.
wah sangat membantu sekali, terimakasih.
ReplyDelete